AL-AQSHA
MEMANGGIL UMAT MUSLIM
Banyak
hal yang ada dipikiran saya menanti untuk dituliskan. Namun semua, meskipun tak
kalah penting, bisa menunggu bila dibandingkan dengan kabar tentang al-aqsa
yang jauh lebih penting.
Telah
sampailah pada kita berita semisal ini “President Trump: US recognizes
Jerusalem as Israil’s Capital and will move the embassy to the disputed city”
Pemerintahan
US mengatakan ini semua bagian dari proses pencarian perdamaian anatara Israil
dan orang orang palestina, padahaln yang terjadi justru sebaliknya.
Kita
tau bahwa tanah syam, termasuk wilayah pelestina adalah tanah milik muslim,
setelah diserahkan Patrick Sarfonius kepada Umar bin khatab dimasa Khalafaur
rasyidin.
Dan
tanah itu tetap menjadi milik muslim, disuburkan dengan daerah para mujahiddin,
diberkaihi dengan ulamanya, dan akhlak penduduknya keturunan nabi.
Sampai
akhirnya Inggris dan perancis menjajah pasca PD1 lewat perjanjian SYKES-PICOT,
lalu Inggris memberikanya kepada yahudi secara sepihakvia deklarasi Balfour
1917
Setelah
serangkaian tipu daya via inggris dan LBB, akhirnya Amerika dan PBB
mengesahkannegara Israil pada 1948, saat itu kaum muslim dipaksa tak punya
negara. Sejak itu mulailah pembantaian kaum muslim atas nama perang melawan
teroris, diamini oleh PBB dan didukung oleh Amerika. Presiden manapun harus
menyatakan sumpah setia pada Israil.
Itupun
semua terjadi tanpa mengklaim Baitul maqdis (Yerusalem) sebagai ibukota Israil,
ysng keberadaan Israil saja sudah jadi masalah besar, dan simbol ketidakadilan.
Maka
dengan keputusan ini, sesungguhnya Amerika sedang menguji kaum muslim, sudah
mengatakan “Anda mau mengatakan apa heh?”... kedzaliman yang dinyatakan. Tapi
seolah mereka lupa dengan janji ALLAH bahwa “Hukum karma berlaku”.
Inilah sentilah buat
kita bila penistaan Al-Quran surat almaidah bisa membuat kita umat muslim
bersatu. Urusan al-aqsa juga membuat umat muslim lebih bersatu karna sejatinya
umat muslim itu bersaudara.
Pemimpin turki yaitu
Erdogen sudah berpidato dan siap membela kehormatan Al-aqsa dan mari kita
berdoa semoga ini adalah salah satu cara pemersatu umat muslim didunia. Sebab
hanya islam yang mampu melawan kedzaliman, sebab kuatnya hamba ALLAH dalam
memegang yang benar, lalu ALLAH pasti akan memenangkan mereka.
Dan dimana muslim
menjadi mayoritas pasti minoritas akan terjaga contoh seperti Indonesia,
Brunei, dan Arab saudi. Padahal kita tau sendiri bahwa Arab saudi adalah negara
Islam tapi mereka tidak membantai dan menghukum minoritas bahkan mereka bisa hidup
rukun dan masih banyak lagi. Tapi ketika islam menjadi minoritas seakan akan
mereka ingin membantai dan menghukum kami sebagai minoritas karna agama kami
mereka anggap teroris padahl yang jelas jelas teroris adalah anda karna anda
hanya berani menindas minoritas dan seolah olah dunia dan UNO atau PBB bungkam
soal hal ini padahal ini jelas dan sering terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar