SANES LARE NGUNUNG
perjalanan nekat ke Bromo bisa dijadikan cerita untuk anak cucu kelak.
Gunung Bromo sudah terkenal sebagai destinasi wisata Indonesia. Tak hanya turis lokal, turis mancanegara juga banyak berkunjung ke Bromo ini. Tak terkecuali empat pemuda asal Malang. Ketika itu medio April 2017, kami masih berstatus sebagai pelajar disalah satu sma di kabupaten Malang.
Berawal obrolan iseng saat nongkrong di sebuah angkringan di deket Sma, saat saya mau hadir di acara bmc ada teman saya yang mau ikut ke probolinngo dengan menawari saya habis dari sana langsung lanjut ke Bromo, Akhirnya keempatnya nekat pergi ke Bromo dengan biaya yang bisa dibilang sangat pas-pasan. awalnya mereka berempat ingin naik kereta dari Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Namun karena tanpa persiapan sebelumnya, kami sempat menemukan beberapa terkendala.Tanpa pikir panjang keempatnya langsung menuju Araya untuk titik kumpul , setelah itu kita langsung capcus menuju salah satu kota diprovinsi jawatimur yaa probolinggo nama e,
Cerita konyol pertama saat kami kehabisan bensin di pasuruan tepatnya kalo nggak salah di Wonorejo, akhirnya kita mau nggak mau harus ndorong,karna kami belum makan akhirnya kami berempat memutuskan beli pecel di Terminal Probolinggo. Saya teringat cerita temenku yang anggota Bismania Community bahwa pecel di terminal Madiun ada terkenal enak. Ketimbang penasaran kami membeli pecel tersebut.
Kekonyolan berlanjut saat kami mau tiba di pintu masuk Gunung Bromo tiba-tiba ada salah satu wisatawan yang mobilnya mogok, Kala itu, kami terburu-buru karna ngejar waktu ya nggak jadi nolong wkkwkwk, biaya masuk gunung bromo adalah 25.000 + biya parir 5000.
Singkat cerita, saya dan teman saya arief telah sampai di parkiran motor sedangan teman saya yang 2 kami tinggal karena mereka sibuk berselfie di dataran pasir, cuaca disini cukup dingin tapi tak sedingin dulu watu pertama kali saya pergi ke sini.
Akibat budget pas-pasan pula, kami ketika nanjak ke kawah bromo kami memilih jalan kaki karna jika kita naik kuda kita akan kena biaya sekitar 30.000.Perjalanan selama sehari di Gunung Bromo itu pun menjadi salah satu cerita persahabatan mereka yang terjalin sejak Sekolah Menengah Atas di Kota Malang. Menurut saya, cerita konyol di Bromo bisa buat bahan guyonan saat mereka nongkrong bareng.
"Bisa jadi cerita buat anak cucu juga,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar